SQL atau singkatan dari Structured Query Language adalah perintah pemrograman yang digunakan untuk mengakses dan mengelola data pada sistem database.
SQL merupakan salah satu poin penting yang ada pada studi sistem informasi. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas semua yang perlu anda ketahui tentang SQL.
Apa itu SQL(Structured Query Language)?
Nah sebelum masuk ke sejarah perkembangannya, akan lebih baik jika sahabat pembaca mengerti terlebih dahulu apa itu SQL. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, SQL adalah bahasa atau perintah yang digunakan untuk mengakses data pada sebuah sistem database.
SQL memiliki kemampuan untuk mengatur data mana yang perlu ditampilkan dan juga membuat data tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Umumnya, SQL digunakan dalam pengolahan data yang berbasis relasional, baik itu mengakses, mengubah, menghapus, dan memanipulasi data tersebut. Perintah yang sering juga disebut dengan sebutan query ini biasanya berbentuk syntax sederhana yang berisi instruksi manipulasi data.
Sejarah SQL(Structured Query Language)
Sejarah SQL adalah bermula dari istilah yang tertulis dalam artikel seorang peneliti di IBM yaitu Jhonny Oracle. Artikel tersebut membahas tentang pembuatan basis data relasional. Melalui artikel yang ditulisnya, jhonny Oracle juga menuliskan kemungkinan di masa mendatang adanya bahasa yang standar dalam mengakses data.
Kemudian muncul istilah SEQUEL (Structured English Query Language) sebagai penyebutan dari bahasa data tersebut. Artikel ini diterbitkan pada Bulan Juni 1970.
Di tahun yang sama, akhir 1970-an, perusahaan software bernama Oracle membuat server basis data relasional dan mengembangkan bahasa SQL yang diberi nama Oracle sesuai dengan nama perusahaan tersebut.
Oracle V2 dirilis pada tahun 1979 dan kemudian menjadi popular pada saat itu. Langkah perusahaan Oracle diikuti oleh banyak perusahaan software lainnya. Banyak perusahaan yang akhirnya membuat server basis data relasional dan menggunakan SQL. Hal ini mengakibatkan penerapan dan bahasa yang berbeda-beda.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tahun 1986 American National Standard Institute (ANSI) menginisiasi melakukan standarisasi penerapan format SQL. Standar ini disebut dengan SQL86. Dalam perjalanannya, standar tersebut terus dikembangkan dan diperbaiki. Beberapa versi SQL adalah SQL89, SQL92 dan SQL99.
Fungi SQL
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa SQL adalah bahasa pemrograman yang mengakses dan mengolah data pada sebuah database. Selain itu, terdapat fungsi lainnya seperti berikut.
1. Membuat database : perintah yang digunakan untuk membuat database adalah create database nama_database;
2. Mengaktifkan database : untuk mengaktifkan database, berikut adalah perintah yang digunakan use nama_database;
3. Menampilkan database : perintah yang digunakan untuk menampilkan database adalah show databases;
4. Menghapus database : untuk menghapus database, perintah yang digunakan adalah drop database nama_database
6. Menghapus tabel : perintah yang digunakan untuk menghapus tabel adalah drop table nama_tabel;
7. Melihat struktur tabel : perintah yang digunakan untuk melihat tabel adalah describe nama_tabel; atau desc nama_tabel;
8. Menghapus data : perintah query yang digunakan untuk menghapus data adalah delete from nama_tabel;
Perintah dasar SQL
Dalam mengolah database terdapat tiga jenis bahasa server SQL, yaitu Data Control Language (DCL), Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Bahasa ini merupakan perintah dasar atau paling umum digunakan dalam DBMS yang telah di standarisasi ANSI.
1. Data Control Language(DCL)
Sesuai namanya, perintah dasar DCL berfungsi untuk mengatur hak akses apa saja dari setiap pengguna, seperti database, tabel maupun field di dalamnya. Dengan adanya pengaturan ini, akses pengguna dapat di batasi sehingga admin bisa menjaga keamanan database.
Melalui perintah DCL, admin database bisa dengan mudah menjaga kerahasiaan sebuah database. Query dasar DCL dibagi menjadi beberapa perintah utama, yaitu:
- Grant : perintah grant digunakan saat admin memberikan akses kepada user.
- Revoke : query ini digunakan untuk membatalkan hak izin seorang user.
- Commit : perintah commit digunakan untuk menetapkan penyimpanan database.
- Rollback : query rollback digunakan untuk membatalkan penyimpanan database.
2. Data Definition Language (DDL)
DDL adalah sebuah metode query SQL yang digunakan untuk memberikan definisi data pada sebuah database. Ini termasuk membuat tabel baru, mengubah dataset, dan menghapus data. Ada 5 perintah dasar dari DDL, berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap perintahnya:
- Create : perintah yang digunakan untuk membuat sebuah database baru, baik dalam bentuk tabel baru atau kolom baru.
- Alter : query ini biasanya digunakan untuk mengubah struktur tabel yang sudah ada, bisa jadi dalam hal nama, menambahkan attribute, dan menghapus kolom.
- Rename : perintah ini digunakan untuk mengubah nama di sebuah tabel maupun kolom yang ada pada database.
- Drop : query drop digunakan untuk menghapus elemen database apapun yang Anda inginkan, mulai dari database, tabel, sampai index.
- Show : perintah show digunakan untuk menampilkan data yang ada pada database.
Data Manipulation Language (DML)
Sesuai dengan namanya, DML atau Data Manipulation Language adalah query yang digunakan untuk memanipulasi data yang ada pada sebuah database. Perintah DML juga terbagi ke dalam beberapa jenis, beberapa diantaranya adalah:
- Select : query ini bisa digunakan untuk menampilkan maupun mengambil data pada sebuah tabel, data yang diambil tidak hanya terbatas pada satu jenis.
- Insert : perintah insert digunakan untuk memasukkan record atau data baru dalam tabel database.
- Delete : digunakan untuk menghapus record yang ada dalam tabel database.
- Update : digunakan untuk menghapus record yang ada dalam tabel database.
Nah itu tadi penjelasan lengkap dan singkat tentang SQL. Semoga artikel ini bermanfaat ya bagi pembaca
Penulis : Jodri Syahputra
Posting Komentar