Scala ( Bahasa Pemrograman )
Scala adalah bahasa pemrograman umum yang mendukung pemrograman berorientasi objek dan pemrograman fungsional. Nama Scala diambil dari "scalable" dan "language" yang artinya bahasa ini dirancang untuk berkembang dengan keperluan penggunanya. Tujuan dibuatnya Scala untuk mengkritisi bahasa pemrograman Java. Kode Scala dibuat agar dapat dikompilasikan dengan Bytecode Java, sehingga mengakibatkan eksekusi kodenya dapat berjalan pada mesin virtual Java.
Scala menyadiakan interoperabilitas bahasa dengan Java, oleh karenanya eksekusi kode ini dapat dirujuk langsung di Scala atau Java. Scala dan java memiliki beberapa persamaan, tetapi Scala memiliki lebih banyak fitur dan beberapa fitur tidak hadir di java.
Sejarah
Scala dibuat oleh Martin Odersky pada tahun 2001 dan mulai rilis perdana 20 Januari 2004. Martin Odersky merupakan seorang profesor di Ecole Polytechnique Federale de Lausanne, sebuah universitas di Lausanne, Swiss. Martin Odersky juga salah satu orang yang ikut andil dalam pengembangan generic dan compiler javac di Java.
Scala vs Java
Bahasa pemrograman Java telah mencapai keberhasilannya. Tentunya, kita dapan menulis hampir semuanya di Java, tetapi baris kode yang diperlukan begitu rumit dan bertele-tele. Disisi lain, Scala memiliki struktur kode yang lebih fleksibel. Kita dapat mengubah kode yang rumit dan panjang di Java menjadi lebih fleks dan singkat. Contohnya:
Hello World:
Java:
Scala:
Sring Sederhana:
Java:
Scala:
Integer:
Java:
Scala:
Terlihat perbedaanya bukan? Hal ini membuat kesalahan menjadi lebih minimal, penulisan lebih cepat dan lebih mudah dibaca tentunya.
Saat ini Scala banyak digunakan pada platform web seperti pada Akka dan Play Framework. Selain itu perkembangan Scala menjadi lebih pesat saat ini karena perkembangan teknologi Big Data seperti Apache Spark. Apache Spark dibuat dan digunakan mengguankan bahasa Scala. Beberapa perusahan besar yang mengguankan Scala seperti Twitter, Linkedln, dan Netflix.
Kekurangan Scala
Beberapa kekurangan Scala:
1. Scala masih memiliki komunitas yang terbatas, terutama dibandingkan dengan Java
2. Scala tidak menawarkan banyak backward kompatibilitas
3. Scala menampilkan fitur dankonsep yang belum familiaroleh banyak programmer
4. Alat pengembangan Scala belum matang, mereka tidak secanggih Java terutama plug-in IDE
Penulis: Hilmansyah Ega Nasution (Mahasiswa Kelas 1D Prodi Sistem Informasi FST UIN Sultan Thaha Syaifudin Jambi)
Sangat informatif, tks
BalasHapusTerima kasih kembali
HapusSelamat (50%)
BalasHapusMakasih pak
HapusPosting Komentar