Pengenalan Bahasa Pemrograman Scala

 




Tahukah kamu bahwa bahasa pemrograman yang ada di dunia berjumlah kurang lebih 700 bahasa (dikitip dari wikipedia.org), merupakan angka yang fantastis mengingat yang kita pelajari selama ini mungkin tidak lebih dari 10 bahasa pemrograman. 

Maka dari itu jangan heran, ketika terjun di dunia kerja anda di harapkan dengan bahasa pemrograman yang terdengar asing. Salah satu bahasa pemrograman yang mungkin asing bagi anda adalah Scala. Meskipun terdengar asing namun ternyata bahasa pemrograman ini sudah ada sejak tahun 2003.

A. Pengertian Scala




Scala merupakan bahasa pemrograman yang menggabungkan paradigma pemrograman yang berorientasi pada objek dengan fungsional. Bahasa pemrograman ini termasuk dalam bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dalam arti bahwa setiap nilai adalah objek. Serta termasuk bahasa pemrograman fungsional yang artinya setiap fungsi adalah nilai.

Sama halnya seperti Java, Scala di tulis untuk dapat dijalankan pada JVM (Java Virtual Machine). Bahasa pemrograman lainnya yang dapat berjalan di JVM seperti Kotlin dan Ceylon. Semua bahasa ini dibuat dengan tujuan menyederhanakan atau membuat Java yang lebih baik.

Meskipun dijalankan pada JVM, nyatanya Scala bukanlah perpanjangan dari Java. Ketika proses kompilasi (penyusunan) kode Scala di terjemahkan ke dalam betycode Java dan berjalan di JVM.

Scala dapan digunakan dalam berbagai lingkungan, mulai dari script yang sederhana hingga sistem yang besar atau rumit sekalipun dalam dunia pemrograman ini disebut dengan istilah general purpose programing language.

B. Sejarah Scala

Scala dibuat dan di kembang oleh Martin Odersky, yaitu seorang ilmuwan komputer Jerman sekaligus Profesor metode pemrograman di École Polytechnique Fédérale de Lausanne di Swiss. Awalnya Martin Odersky merupakan pengembang dari compiler dan fitur Generic dari Java.

Martin kemudian menemukan suatu kelemahan besar dari Java yaitu ketika digunakan pada lingkungan programan konkuren, sintaks dari Java harus dirubah seluruhnya. Pemrograman konkuren merupakan proses atau beberapa proses yang Berjalan secara bersamaan.

Scala kemudian mulai di visualisasikan oleh Martin dan timnya pada tahun 2001. Empat tahun berselang tepatnya di tahun 2004, Scala di luncurkan ke publik dan telah di modifikasi untuk Net Framework.

Seperti kita ketahui Scala bisa dikatakan sebagai peningkatan dari Java yang mana merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di dunia. Java memiliki ekosistem yang sangat kaya, dengan banyaknya Framework, Library, hingga komunitas. Hal ini membuat usaha untuk meyakinkan programmer ke Scala menjadi sangat berat, sebagai solusi atas masalah tersebut, Scala kemudian di rancang agar dapat berjalan di JVM, serta kode Scala dapat dipanggil ke dalam Java, begitu pula sebaliknya.

C. Keunggulan Scala di bandingkan Java




1. Penulisan lebih singkat

Java termasuk kedalam bahasa pemrograman yang sederhana akan tetapi tingkat kesederhanaan itu terkadang di barengi dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Pada Java untuk membuat sebuah program biasanya
memerlukan baris kode yang panjang. Scala hadir dengan kode yang lebih pendek dan tidak bertele-tele. Contohnya bisa di lihat di bawah ini. 

Menampilkan Hello World di Java
public class HelloWorld {
    public static void main(String[] args) {
        System.out.println("Hello World!");
    }
}

Menampilkan Hello World di Scala
object HelloWorld {
    def main(args: Array[String]) {
        println("Hello World!")
    }
}

Dari kedua kode di atas kita dapat menyimpulkan bahwa untuk menampilkan tulisan "Hello World!" di Java di tuliskan dengan System.out.println("Hello World!"); sedangkan pada Scala kita hanya perlu menuliskan println.("Hello World"!). Ini membuat skala lebih ringan dari pada Java. Contoh lainnya dapat kita lihat ketika membuat Array. Kodenya seperti dibawah ini.

ArrayList di Java
List list = new ArrayList();
list.add("1");
list.add("2");
list.add("3");

ArrayList di Scala
val list = List("1", "2", "3")

2. Kelebihan kuat dalam fungsionalitas

Skala dapat menyelesaikan masalah fungsional dengan lebih baik dibandingkan dengan Java. Pemrograman fungsional mempunyai karakteristik yang penting yaitu "The absence of side effect" artinya bahwa pemrograman fungsional tidak dipengaruhi data yang ada di luar fungsi dan tidak mempengaruhi data di luar fungsi.

3. Menyelesaikan kueri dengan cara yang lebih aman

Scala mempunyai model aktor yang secara inheren lebih aman daripada data dan kata kunci Java yang dapat berubah pada model Theread (Tidak peduli seberapa bagus library yang didapat, Java masih terhalang oleh bahasa).

Selain yang disebutkan di atas tentunya masih ada keunggulan lainnya yang dapat dirasakan setelah menggunakan Scala

4. Scala lebih berorientasi objek

Skala memperlakukan semuanya sebagai turunan dari kelas dan itu adalah bahasa yang lebih berorientasi objek dibandingkan dengan Java. Sedangkan Java kurang berorientasi objek dibandingkan skala sebab adanya primitif dan statika.

D. Cara Install Scala di Windows

1. Download Scala

Pertama-tama silahkan download file sekolah di halaman resmi nya https://www.scala-lang.org/download/. Silakan scroll ke bawah halaman hingga Anda menemukan tampilan seperti pada gambar berikut.


 
Silahkan pilih sesuai kebutuhan kalian.

2. Lakukan Penginstalan

Setelah proses download selesai selanjutnya buka folder tempat Scala yang sudah di download kemudian klik dua kali pada file tersebut.


Selanjutnya akan muncul jendela baru silahkan klik
Next.



Centang tulisan "I accept the terms in the License Agreement" kemudian klik next.



Pada jendela selanjutnya Anda bisa mengatur lokasi mana anda akan menginstal skala untuk mengatur sesuai keinginan anda silahkan klik tombol browser kemudian tentukan lokasi folder nya jika lokasi dibiarkan default maka nantinya program akan terpasang di "C:\Program File (x86)\scala\". Lanjut dengan tombol next.




Pada tampilan selanjutnya silahkan klik tombol install jika muncul pemberitahuan silahkan klik tombol yes kemudian tunggu hingga proses instalasi selesai.


Jika sudah selesai maka muncul tampilan jendela pemberitahuan silakan klik finish atau close untuk menutup jendela.

3. Cek Ulang Scala

Untuk memastikan segala sudah terpasang silakan lakukan pengecekan ulang caranya buka CMD atau terminal kemudian ketikkan perintah Scala -version jika muncul versi Scala seperti pada gambar maka Scala telah terpasang di komputer anda.




E. Apa yang bisa saya buat dengan Scala?

Pernyataan yang perlu ditanyakan setelah mengetahui pengertian pengertian dari sebuah bahasa pemrograman adalah apa yang bisa saya buat dengan itu? apa yang bisa saya buat dengan bahasa pemrograman itu? apa yang bisa saya buat dengan bahasa pemrograman s Scala?

Skala dapat digunakan untuk membangun aplikasi sendiri:
• Aplikasi Streaming Data
• Aplikasi Android dan API
• Aplikasi Desktop
• Front dan Back ends aplikasi Web
• Analisis big data dengan Apache Spark
• Aplikasi pesan
• Domain-specific language
• Real Time data streaming menggunakan Spark Framework

F. Sintaks Dasar Scala

1. Format Main

Format main disini adalah format awal sebelum kita melanjutkan untuk membuat kode seperti kondisi, perulangan dan lain sebagainya. Sebagai contoh disini kita ambil dari C++ dan Java di mana sebelum memulai membuat kode pertama harus dideklarasikan.

2. Import Class




Import class adalah proses mengambil fungsi dari class lain yang sudah disediakan sebelumnya untuk dapat dijalankan pada program yang sedang dibuat. 

Perlu diperhatikan posisi import class pada Scala selalu berada di atas sebelum struktur dibuka. Selain itu kode diawali dengan import dilanjutkan lokasi dan nama class. Cara import ini sama halnya seperti pada Java.

3. Tipe Data




Ada beberapa jenis tipe data pada skala yang dibedakan dari nama dan kegunaannya. Berikut beberapa tipe data tersebut:

• Boolean - berisi true atau false
• Byte - tipe data angka dengan ukuran 8 bit mulai dari -128 hingga 127
• Short - tipe data angka dengan ukuran 16 b mulai dari -32768 hingga 32767
• Char - berisi single karakter huruf dan angka
• Int - berisi angka
• Long - tipe data bilangan bulat dengan ukuran 16 bit. Range -922337209 hingga 922337209
• Float - berisi pecahan angka atau desimal
• Double - tipe data angka dengan ukuran 8 bit dan 64 bit
• String - berisi karakter huruf atau angka

Berikut contoh penulisan sekaligus penggunaan tipe data pada program Scala:

object Test 
{ 
def main(args: Array[String])  
{ 
    var a: Boolean = true
    var b: Byte = 126
    var c: Float = 2.45673f 
    var d: Int = 3
    var e: Short = 45
    var f: Double = 2.93846523
    var g: Char = 'A'
    if (a == true)  
    { 
    println("boolean : true") 
    } 
    println("byte:" + b) 
    println("float:" + c) 
    println("integer:" + d) 
    println("short:" + e) 
    println("double:" + f) 
    println("char:" + g) 
} 
} 

4. If else (Kondisi)




Kondisi merupakan salah satu hal penting yang harus dipelajari dalam programan sebab akan banyak dipakai ketika membuat sebuah program. Berikut contoh penggunaan if else pada Scala:
object Contoh {
   def main(args: Array[String]) {
      var x = 10;

      if( x <= 20 ){
         println("Nilai lebih kecil atau sama dengan 20");
      }else{
      	println("Nilai lebih kecil dari 20");
  	  }
   }
}

5. Perulangan

Perulangan atau bahasa Inggrisnya Looping digunakan untuk mengulang fungsi atau kondisi tertentu beberapa kali sesuai dengan yang ditentukan. Untuk melakukan proses perulangan ini bisa menggunakan perintah for. Berikut contoh menggunakan looping pada Scala:


object Contoh {
def main(args: Array[String]) {
var a = 0;

// perulangan menampilkan tulisan
for( a <- 1 to 10){
println( "Isi dari a = " + a );
}
}
}
6. Membuat Komentar

Seperti halnya kebanyakan bahasa pemrograman lainnya skala juga menggunakan tanda // untuk membuat komentar satu baris. Sedangkan untuk beberapa baris digunakan tanda /* di awal baris kemudian ditutup dengan */ di akhir baris.

Kesimpulan
Nama Scala adalah lakuran dari Scala dan dalam artian bahasa ini dirancang untuk berkembang sesuai keperluan penggunaannya.
Scala merupakan Bahasa pemrograman umum (general purpose) yang mendukung pemrograman berorientasi objek dan pemrograman fungsional. Secara umum tujuan dibuatnya sekala adalah kritis untuk bahasa pemrograman Java. Scala menyediakan interoperabilitas bahasa dengan Java sehingga perpustakaan yang ditulis dalam 2 bahasa ini dapat dirujuk langsung di Scala atau kode Java.

Penulis: Munira (Mahasiswa Kelas 1E Prodi Sistem Informasi FST UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi)

Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Scala_(bahasa_pemrograman)
https://codingrakitan.blogspot.com/2020/11/berkenalan-dengan-bahasa-pemrograman.html?m=1
https://codingrakitan.blogspot.com/2020/11/cara-install-scala-di-windows.html?m=1

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama