Pengenalan Aplikasi Flutter dengan Bahasa Pemrograman Dart

Membuat aplikasi dengan desain yang menarik diberbagai platform, kini semakin mudah dilakukan. Salah satu caranya ialah dengan menggunakan Flutter. Flutter sendiri telah banyak digunakan dalam pembuatan mobile app perusahaan besar, seperti Alibaba, Ebay, dan BMW. Tak heran, kini banyak developer aplikasi yang mulai tertarik untuk mencoba Flutter.

A. Pengertian Flutter (Perangkat Lunak)

Flutter adalah sebuah framework aplikasi mobile sumber terbuka yang diciptakan oleh Google. Flutter digunakan dalam pengembangan aplikasi untuk sistem operasi Android, iOS. Windows, Linux, MacOS, serta menjadi metode utama untuk membuat aplikasi Google Fuchsia. Flutter juga mendukung untuk pengembangan aplikasi berbasis web.

Flutter adalah SDK sehingga pastinya sudah dilengkapi dengan fitur yang berguna untuk mengembangkan aplikasi lintas platform. Misalnya saja rendering engine, widget yang sudah siap pakai. API pengujian dan intergrasi, hingga command-line tools. Salah satu hal yang menjadi faktor mengapa teknologi yang satu ini disukai adalah kemudahan dalam membuat aplikasi hanya dengan satu basis kode saja. 


B. Sejarah Flutter

Versi pertama Flutter dikenal sebagai "Sky" dan berjalan pada sistem operasi Android. Diresmikan pada perhelatan Dart developer summit tahun 2015, dengan tujuan untuk mampu merender grafis secara konsisten pada 120 bingkai per detik. 


C. Komponen Utama Flutter

1. Dart platform

Flutter ditulis dengan bahasa pemrograman Dart. Flutter berjalan di mesin virtual Dart yang dilengkapi mesin eksekusi Kompilasi tepat waktu. Saat melakukan pemrograman atau debugging aplikasi. Flutter menggunakan kompilasi tepat waktu untuk melakukan "hot reload", yang dapat menambahkan hasil modifikasi kode langsung ke aplikasi yang sedang berjalan.

Versi rilis aplikasi Flutter dikompilasi dengan ahead-of-time (AOT) di Android dan iOS, memungkinkan kinerja tinggi Flutter di perangkat seluler menjadi mungkin.

2. Flutter engine

Flutter engine, ditulis terutama dengan bahasa pemrograman C++memberikan dukungan rendering tingkat rendah menggunakan library grafik Skia milik Google. Selain itu, Flutter engine juga berinteraksi dengan perkakas pengembangan perangkat lunak (SDK) seperti yang disediakan oleh Android dan iOS.

3. Foundation library

  • Widget, desain antarmuka pengguna dalam Flutter melibatkan perakitan dan pembuatan berbagai widget. Sebuah widget dalam Flutter mewakili deskripsi yang tetap dari bagian antarmuka pengguna; semua grafik, termasuk teks, bentuk, dan animasi dibuat menggunakan widget. Widget yang lebih kompleks dapat dibuat dengan memadukan widget-widget yang lebih sederhana.
  • Widget spesifik-desain, framework Flutter berisi dua set widget yang disesuaikan dengan bahasa desain tertentu. Widget material design menerapkan bahasa desain Google dengan nama yang sama. sedangkan widget 'Cupertino' meniru desain iOS milik Apple.


Berikut ini merupakan contoh Hello World menggunakan Flutter :

 


 

D. Kelebihan Flutter

1. Penulisan kode yang lebih cepat

Salah satu kelebihan utama dari Flutter adalah penulisan kode yang lebih cepat sebin ga tentunya sangat membantu meringankan pekerjaan para developer. Melansil dari Droids On Roids, Flutter memiliki kelebihan Hot Reload atau membuat perubahan pada kode yang dapat dilihat langsung diaplikasi.

Jadi, akan sangat memudahkan developer yang ingin menambahkan fitur. memperbaiki bug. hingga saat mencoba bereksperimen. Hot Reload juga akan mempermudahkan kerja sama antara developer dengan Ui designer dalam bereksperimen untuk mengembangkan tampilan pada apkikasi.

2. Satu kode untuk 2 platform sekaligus

Seperti yang dijelaskan di atas, Flutter adalah teknologi yang bermanfaat untuk membuat aplikasi antar platform hanya dengan satu basis kode saja. Hal yang satu ini tentu sangat membantu mobile developer untuk mengerjakan tugasnya. pasalnya hanya dengan satu basis kode maka bisa dihasilkan aplikasi Android dan iOS sekaligus.

Flutter tidak bergantung pada platform karena telah memiliki widget dan desainnya sendiri. itu berarti akan ada aplikasi yang sama di dua platform tersebut. Namun, juka ingin membuat perbedaan pada aplikasi Android dan iOS yang dibuat. developer juga bisa melakukannya dengan mudah dan desain yang sangat bagus.

3. Desain yang sangat bagus

Kelebihan selanjutnya dari Flutter adalah kemudahan untuk membuat tampilan desain aplikasi menjadi lebih cantik Flutter menyediakan widget cantik yang dapat disesuaikan dengan mudah untuk membuat tampilan aplikasi jadi lebih menarik. 

Jadi, dengan menggunakan Flutter maka developer dari tiap tingkat keahlian akan dimudahkan dalam membuat tampilan aplikasi yang lebih bagus.

4. Mudah dipelajari dan digunakan

Sempat disunggung di atas bahwa Flutter menggunakan bahasa pemrograman Dart. Rupanya bahasa pemrograman tersebut memiliki kelebihan yaitu mudah dipelajari dan digunakan.

Dart merupakan bahasa yang berorientasi pada objek yang memiliki sintaks cukup mirip dengan java atau C++ sehingga mudah dipelajari oleh pemula. Selain itu, menurut Freecodecamp Flutter dapat menyederhanakan proses pengembangan aplikasi karena tidak memerlukan banyak kode sehingga mudah digunakan.

 

E. Kekurangan Flutter

1. Ukuran file yang besar

Ukuran file juga menjadi salah satu tantangan dari aplikasi yang dikembangkan dengan Flutter. Pasalnya. ukuran file aplikasinya cenderung lebih besar. Jika dibandingkan dengan aplikasi yang dikembangkan dengan Java atau Kotlin. memang aplikasi Flutter memiliki ukuran yang jauh lebih besar.

Dari sudut pandang pengguna tentu saja tidak terlalu suka dengan aplikasi yang memiliki ukuran terlalu besar karena bisa memakan memori device mereka.

2. Library masih belum terlalu lengkap

Kekurangan selanjutnya dari Flutter adalah dari sisi yang masih belum terlalu lengkap jika dibandingkan dengan native development. Flutter memang bisa disebut masih baru sehingga tidak semua fungsi yang dibutuhkan oleh developer bisa ditemukan dalam library, Meski begitu, dukungan Google untuk Flutter sangat mengesankan sehingga bisa diprediksikan bahwa mereka akan terus meningkatkan library dan memberi kemudahan bagi pengguna.

3. Komunitas yang masih berkembang

Flutter memang masih cukup baru sehingga komunitasnya pun masih berkembang. Hal ini tersebut tentunya kurang menguntungkan jika kamu ingin bertanya-tanya seputar Flutter. Baik bertanya tentang resource atau mencari mentor untuk belajar Flutter tentunya cukup sulit karena orang yang mempelajarinya cukup minim.

Tidak banyak pula developer yang sudah mempelajari Dart dan mahir mengembangkan aplikasi dengan Flutter. Namun. jika kamu sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan Flutter. jangan khawatir untuk mencari peluang kerja. Pasalnya, di Glints ada banyak lowongan Flutter developer dari berbagai perusahaan yang kredibel.

 

Kesimpulan

Itulah penjelasan singkat mengenai Flutter dan apa saja kelebihan dan kekurangannya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi kita yang ingin mengembangkan aplikasi cross platform. Kita harus paham bahwa Flutter adalah Software Development Kit yang masih terbilang baru.

Jadi, source yang digunakan untuk mempelajarinya juga masih terbatas. Namun, jangan menyerah untuk mempelajarinya karena prospek kerja sebagai Flutter developer cukup cemerlang. Jadi, tetap semangat dalam mempelajarinya, ya!

 

PenulisM. Hikmal Maulana (Mahasiswa Kelas G Prodi Sistem Informasi FST UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)

 

Sumber :

Flutter (perangkat lunak) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

C++ - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Apa itu Flutter? Inilah Alasan Mengapa Flutter Layak Anda Pakai! (niagahoster.co.id)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama