Pengantar Bahasa Pemrograman GNU Octave



PEMBUKA

Assalamualaikum Wr Wb. Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberi kekuatan pada saya untuk mampu menyelesaikan penyusunan Blog ini yang merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah Dasar Pemrograman yang diampu oleh Bapak Efitra M.Kom. Blog ini memuat tentang “Bahasa Pemrograman GNU Octave". Blog ini disusun agar pembaca dapat mengerti sejarah tentang bahasa pemrograman GNU Octave dan contohnya. Saya menyadari Blog ini masih belum sempurna dan tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan dikarenakan pengalaman saya yang belum banyak. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu saya harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Apa itu GNU Octave? dan Apakah Contohnya?

A. Mengenal Sejarah GNU Octave

Octave awalnya dirancang (sekitar 1988) sebagai perangkat lunak pendamping untuk buku teks tingkat sarjana tentang desain reaktor kimia yang ditulis oleh James B. Rawlings dari University of Wisconsin-Madison dan John G. Ekerdt dari University of Texas. Mereka awalnya membayangkan beberapa alat yang sangat khusus untuk solusi masalah desain reaktor kimia. Kemudian, setelah melihat keterbatasan pendekatan itu, mereka memilih untuk mencoba membangun alat yang jauh lebih fleksibel.

Masih ada beberapa orang yang mengatakan bahwa mereka seharusnya menggunakan Fortran saja, karena itu adalah bahasa teknik komputer, tetapi setiap kali mereka mencobanya, para siswa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari tahu mengapa kode Fortran mereka gagal dan tidak cukup waktu belajar tentang teknik kimia. Mereka percaya bahwa dengan lingkungan interaktif seperti Octave, sebagian besar siswa akan dapat mengambil dasarnya dengan cepat, dan mulai menggunakannya dengan percaya diri hanya dalam beberapa jam. Pengembangan penuh waktu dimulai pada Musim Semi 1992. Rilis alpha pertama adalah 4 Januari 1993, dan versi 1.0 dirilis 17 Februari,

Sejak itu, Octave telah melalui beberapa revisi besar, disertakan dengan Debian GNU / Linux, openSUSE, dan banyak distribusi GNU / Linux lainnya. Octave diulas dalam edisi Juli 1997 di Linux Journal. Jelas, Octave sekarang lebih dari sekadar paket courseware dengan utilitas terbatas di luar kelas. Meskipun tujuan awal mereka agak kabur, mereka tahu bahwa mereka ingin membuat sesuatu yang memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah yang realistis, dan bahwa mereka dapat menggunakan banyak hal selain masalah desain reaktor kimia. Saat ini, ribuan orang di seluruh dunia menggunakan Octave dalam pengajaran, penelitian, dan aplikasi komersial.



B. Pengertian GNU Octave

GNU Octave adalah bahasa tingkat tinggi, terutama ditujukan untuk perhitungan numerik. Ini menyediakan antarmuka baris perintah yang nyaman untuk memecahkan masalah linear dan nonlinier secara numerik, dan untuk melakukan eksperimen numerik lainnya menggunakan bahasa yang sebagian besar kompatibel dengan Matlab. Ini juga dapat digunakan sebagai bahasa berorientasi batch. 

Octave memiliki alat yang banyak untuk memecahkan masalah aljabar linear numerik umum, menemukan akar persamaan nonlinier, mengintegrasikan fungsi biasa, memanipulasi polinomial, dan mengintegrasikan persamaan diferensial dan diferensial-aljabar biasa. Ia mudah diperluas dan disesuaikan melalui fungsi yang ditentukan pengguna yang ditulis dalam bahasa Octave sendiri, atau menggunakan modul yang dimuat secara dinamis yang ditulis dalam C ++, C, Fortran, atau bahasa lainnya. Octave ditulis oleh John W. Eaton dan banyak lainnya. Karena Octave adalah perangkat lunak gratis, anda didorong untuk membantu menjadikan Octave lebih berguna dengan menulis dan menyumbang fungsi tambahan untuknya, dan dengan melaporkan masalah yang mungkin anda miliki.

C. Contoh Pengolahan Citra Digital dengan Menggunakan Octave

Sebelum melakukan pengolahan citra dengan menggunakan Octave, sebaiknya kita mengetahui dasar – dasar pengolahan citra digital. Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra / gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu. Pengolahan citra merupakan bidang yang bersifat multi disiplin, yang terdiri dari banyak aspek, antara lain fisika, elektronika, matematika, seni dan teknologi komputer. Pengolahan citra (image processing) memiliki hubungan yang sangat erat dengan disiplin ilmu yang lain. jika sebuah ilmu disiplin ilmu dinyatakan dengan bentuk proses suatu input menjadi output, maka pengolahan citra memiliki input berupa citra serta output juga berupa citra.

Kita akan membahas cara penggolahan citra dan sekaligus mewujudkannya ke dalam bentuk program. Contoh program diwujudkan dengan menggunakan Octave. Octave adalah Free Software yang banyak digunakan dan kompatibel dengan Matlab.

Perangkat lunak ini dapat diunduh secara gratis. Informasi pengunduhannya dapat dilihat di 

http://www.gnu.org/software/octave/download.html.

Menampilkan Citra Asli

Operasi ini dilakukan untuk menarik gambar asli kedalam aplikasi Octave, karena citra asli ini sebagai perbandingan antara citra asli dengan citra yang akan dibuat nantinya yaitu dengan memberikan command / perintah sebagai berikut :


Contoh Gambar Pengaplikasian Citra Asli Mengunakan Octave



D. Penerapan Framework Octave (Operationally critical threat,asset, and vulnerability evaluation) untuk manajemen risiko keamanan informasi di institusi Perguruan Tinggi dalam Mendukung Keberlanjutan Proses Bisnis Studi kasus keamanan Informasi Proses Bisnis Elearning

Penelitian ini bertujuan untuk menguji framework OCTAVE (Operationally Critical Threat, Aset and Vulnerability) sebagai solusi manajemen risiko keamanan informasi yang sistematik dan holistik. Framework OCTAVE memilki al u r tahapan proses yang diawali dari mencari profit ancaman baik dari sisi luar dan dalam organisasi terhadap aset-aset krtitis sistem informasi. Kemud ian d i lanjutkan dengan menguji secara langsung kelemahan teknologi dengan utilitas-util itas aud it jaringan terhadap komponen-komponen kunci sistem informasi. Akhimya solusi ancaman dan kelemahan d ipetakan pada rencana-rencana taktis mitigasi/pengurangan risiko Gangka pendek) dan strategi proteksi manajemen keamanan (jangka panjang) dan akan terns dievaluasi secara berkesinampungan. Dari tahapan metode OCTAVE diharapkan keberlanjutan proses bisnis dapat terjaga karena aset-aset kritis dalam sistem informasi dikelola secara taktis maupun strategis sehingga keberlanjutan proses bisnis dapat terjaga. Penelitian ini mengimplemtasikan framework OCTAVE dengan studi kasus proses bisnis e-leaming di Universitas Muhammadiyah Semarang, yang akan mencoba mentransformasikan sistem pembelajaran e-leaming yang mendukung pembelajaran jarak jauh. Dari hasil penelitian menunjukkkan bahwa framework OCTAVE mampu mendeskripsikan secara komprehensif karena melibatkan parti sipasi seluruh level manajemen dalam mengevaluasi kelemahan baik dari sisi teknologi dan organisasi secaa mand iri. Mampu memberikan panduan operasionalisasi secara holistik dari level taktis hingga strategis. Mampu memberikan dukungan keberlanjutan proses bisnis, dimana secara berkesinambungan proses evaluasi terhadap keamanan informasi terus dilakukan untuk mengantisipasi ancaman dan kelemahan yang terus berkembang.

PENUTUP

Demikianlah Blog yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan Blog ini. Sekian penutup dari saya semoga dapat diterima di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.


PenulisSheptia Dewi (Mahasiswi Kelas 1F Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi).

Sumber https://id.m.wikipedia.org/wiki/GNU_Octave

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama