Penasaran, apa itu bahasa pemrograman Ruby dan bagaimana kelebihan, kekurangan, cara menginstal, serta contoh penerapannya? Simak penjelasan berikut ya!
A. Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman berbasis skrip yang berorientasi pada objek. Ruby bersifat open source, biasanya digunakan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi web yang sederhana dan cepat. Tujuan dari Ruby adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa - bahasa pemrograman skrip yang ada di dunia. Ruby di tulis dengan bahasa pemrograman C dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Phyton.
Ruby pertama kali di buat oleh seorang programmer jepang bernama Yukihiro Matsumoto. Pada tahun 1933 Yukihiro ingin membuat sebuah bahasa skripting yang memiliki kemampuan orinetasi objek. Pada saat itu pemrograman berorientasi objek sedang berkembang tetapi belum ada bahasa pemrograman scripting yang mendukung pemrograman objek.
Penulisan Ruby dimulai pada Februari 1993 dan pada Desember 1994 dirilis versi alpha dari Ruby. pada awal perkembangan Ruby, Yukihiro menulis Ruby sendiri sampai pada tahun 1996 sudah terbentuk komunitas Ruby yang banyak mengontribusikan perkembangan Ruby.
Saat ini, Ruby telah berkembang tidak hanya di Jepang, tetapi diseluruh dunia. Bulan Agustus tahun 2006, Macintosh telah melakukan kerja sama dengan mengintegrasikan Ruby on Rails pada Mac OS X v10.5 Leopard telah diluncurkan bulan Oktober 2007.
B. Keunggulan Bahasa Pemrograman Ruby
Kalau tadi sudah dijelaskan tentang apa itu Ruby, sekarang mari simak apa saja keunggulan bahasa pemrograman Ruby berikut ini:
- Memiliki sintaks sederhana
Ruby termasuk salah satu bahasa pemrograman dengan sintaks yang sederhana. Karena kesederhanaan kodenya, kerja programmer jadi lebih efektif.
Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yang umumnya dibutuhkan sekitar 10 baris, Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris saja. Kamu juga tak perlu menggunakan titik koma (;) di akhir sintaks.
- Bahasa Pemrograman Berbasis Objek (OOP)
Pemrograman berbasis OOP dianggap lebih fleksibel, karena mudah dipelajari dan dapat di-develop sesuai kebutuhan. Konsep ini memanfaatkan kumpulan objek yang saling berinteraksi dan bertukar data untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.
- Hemat Waktu
Salah satu keunggulan utama dari bahasa pemrograman Ruby yang dikombinasikan dengan Framework Rails ialah memungkinkanmu membuat aplikasi dengan cepat.
Ruby diyakini sebagai salah satu bahasa yang paling efisien, khususnya Ruby on Rails. Menngusung arsitektur MVC (Model-View-Controller) yang memud
- Keamanan yang tinggi
Penggunaan Ruby dengan Rails Framework dianggap dapat menghasilkan sistem keamanan yang tinggi. Memiliki built-in security yang membuat aplikasi selalu aman dari berbagai upaya penyusupan, seperti serangan XSS, CSRF dan SQL injection yang dinilai sebagai serangan paling populer pada aplikasi web.
- Open source
Bahasa pemrograman Ruby bersifat open source, sehingga siapa saja dapat memakainya dengan cuma-cuma. Para pengguna dapat dengan bebas mengembangkan atau memodifikasinya sesuai kebutuhan.
- Memiliki garbage collector
Lewat fitur garbage collector, objek-objek informasi yang tidak terpakai akan terhapus secara otomatis, dan sekaligus menciptakan memori tambahan. memori yang masih tersedia nantinya akan diisi oleh objek lain yang lebih signifikan.
- Mengusung konsep single inheritance
Apabila memiliki suatu kelas baru tapi akan menggunakan metode dari kelas tertentu, maka kamu tidak perlu menulis ulang metode tersebut. Inilah yang disebut konsep inheritance. Kamu hanya perlu mewarisi dari kelas utamanya. Dengan kata lain, mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang sudah ada.
C. Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby
Meski unggul di beberapa aspek, Ruby juga memiliki sisi kelemahannya. Berikut ini beberapa kekurangan Ruby sebagai bahasa pemrograman:
- Performa cenderung lebih lambat
Rubby masih fully interpreted untuk menjalankan kode-kodenya, sehingga program Ruby cenderung lebih lambat. Metode interpreted berarti menjalankan baris demi baris sambil mengubahnya menjadi bahasa mesin.
Hal ini membuatnya cenderung lebih lambat dibanadingkan bahsa pemrograman lainnya yang menggunakan metode kompilasi.
- Fleksibilitas tinggi bisa menjadi kendala
Fleksibilitas memang menjadi suatu keunggulan Ruby, namun hal ini juga memiliki dampak negatifnya. Sebab, satu kode dengan arti yang sama dapat direalisasikan dengan berbagai cara maka dari itu dapat rejadi kesalahan ketika satu website di kerjakan oleh banyak orang dengan gaya pengkodean yang berb eda-beda, maka akan kurang efektif untuk pengembangan selanjutnya. Terlebih jika proyek tersebut berpindah tanngan ke developer lain.
- Popularitas masih kurang
Meski telah banyak berkembang sejak munculnya, Ruby masih bukan pilihan pertama bagi programmer back-end. Dilihat dari terbatasnya jumlah developer Ruby yang ada, akan jauh lebih mudah menemukan orang yang ahli Pyhton atau Java.
Menurut data dari Stack OverFlow pada tahun 2020, Ruby berada di urutan keempat belas pada kategori bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Sementara JavaScript dan HTML/CSS menempati posisi pertama dan kedua.
D. Cara Menginstall Program Ruby
Pada Windows dan Linux
Langkah-Langkah Menginstall Program Ruby di Windows
- Download Ruby
Pertama-tama,
sebelum kita membangun website dengan framework ampuh Ruby yakni rails, kita
perlu mendownload program ruby terlebih dahulu. Kamu bisa mendownload
programnya di https://rubyinstaller.org/
ikuti panduan untuk mendownload disana dan mulai jalankan rubyinstaller.exe untuk
mulai menginstall.
- Install Rails
Jika sudah
menginstall Ruby, maka langkah selanjutnya yaitu menginstall rails beserta
dengan packages yang ada didalamnya. Kamu hanya perlu mengetikan perintah C:\>gem
install rails pada terminal atau Command Line (CMD) desktop kamu.
Proses installasinya mungkin akan memakan waktu, pastikan bahwa koneksi internet kamu lancar guna menghindari kegagalan installasi.
- Cek Versi Rails
Kamu bisa memeriksa versi Rails yang sudah kamu download dengan mengetikkan perintah C:\rails-v. Nantinya akan muncul output yang berisi versi Rails yang kamu download.
Selamat, kini Rails sudah berhasil diinstal di komputer kamu. Jika kamu menggunakan komputer dengan OS Linux/iOS. Maka kamu hanya perlu mengikuti langkah berikut.
Proses Installasi Rails di Linux
Kita akan menginstall Ruby On Rails di Linux dengan menggunakan rbenv. rbnev adalah Management Tools Ruby untuk OS Linux. Rbnev menyediakan prosedur pemasangan yang mudah untuk mengelola berbagai versi ruby, dan environtment yang kokoh untuk mengembangkan aplikasi Ruby on Rails.
ikuti langkah-langkah yang di berikan di bawah ini untuk menginstall Ruby on Rails menggunakan Tool rbenv.
- Persiapan Installasi
Pertama-tama, kita harus menginstall git-core dan gunakan perintah berikut untuk menginstall dependensi Rails menggunakan yum.
tp> sudo yum install -y git-core zlib zlib-devel gcc-c++patch readline readline-devel libyaml-devel libffi-devel openssl-devel make bzip2 autoconf automake libtool bisocurl sqlite-devel
- Install rbnev
Sekarang kita akan menginstall rbnev dan mengatur variabel enviroment yang sesuai. Gunakan perintah berikut untuk mendapatkan rbnev dari repositori git.
tp> git clone git://github.com/sstephenson/rbenv.git .rbenv
tp> echo ‘export PATH = “$HOME/.rbenv/bin:$PATH”‘ >> ~/.bash_profile
tp> echo ‘eval “$(rbenv init -)”‘ >> ~/.bash_profile
tp> exec $SHELL
tp> git clone git://github.com/sstephenson/ruby-build.git ~/.rbenv/plugins/ruby-build
tp> echo ‘export
- Install Ruby
Sebelum menginstal Ruby, tentukan versi Ruby mana yang ingin kamu instal. Pada tutorial ini Kami menginstal Ruby 2.2.3. Gunakan perintah berikut untuk menginstal Ruby
tp> rbenv install -v 2.2.3
Akan lebih baik untuk menginstal Bundler Gem juga, karena dapat membantu mengelola dependensi aplikasi kamu. Gunakan perintah berikut untuk menginstal permata bundler.
tp> gem install bundler
- Install Rails
Gunakan Perintah Berikut untuk mulai menginstall Rails
tp> install rails -v 4.2.4
Framework Ruby on Rails memerlukan JavaScript Runtime Environment (Node.js) agar dapat mengelola fitur Rails. Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana kita dapat menggunakan Node.js untuk mengelola Asset Pipeline yang merupakan fitur Rails.
- Install javascript Runtime
Mari kita instal Node.js dari repositori Yum. Kita akan mengambil Node.js dari repositori yum EPEL. Gunakan perintah berikut untuk menambahkan paket EPEL ke repositori yum.
tp> sudo yum -y install epel-release
Dan gunakan perintah berikut untuk menginstall package node.js :
tp> sudo yum install nodejs
Selamat, Rails sudah berhasil diinstall di Linux kamu.
Cara Mengupdate versi Rails
Mari kita asumsikan kamu sudah menginstall Rails di komputer kamu, dengan menjaga versinya tetap up to date merupakan hal penting agar dapat menikmati fitur-fitur yang ada. Kamu bisa mengetikan perintah berikut untuk mengupdate Versi Rails secara otomatis, perintah ini bisa dilakuan baik pada OS windows maupun Linux :
tp> gem update rails
Jika ada versi terbarunya, seperti yang saya bilang, sistem akan secara otomatis memperbarui versi Rails kamu.
Jika sudah, kamu bisa melihat Ruby on Rails dengan mengetikan perintah :
tp> cd demo
tp> rails server
Nantinya perintah tersebut akan menghasilkan auto-code untuk mulai menjalankan server.
E. Contoh Penggunaan Ruby
Berikut ini
merupakan beberapa contoh penggunaan Ruby, yaitu :
1. AirBnB
AirBnB adalah aplikasi web yang memfasilitasi para traveler menemukan tempat penginapan. Layanan yang dibangun menggunakan Ruby on Rails ini memberi penggunanya kemudahan mencari dan memesan akomodasi di seluruh dunia yang cocok untuk mereka.
2. Basecamp
Basecamp memfasilitasi dalam melakukan manajemen proyek. Kreator framework Rails dulunya adalah salah satu programmer di Basecamp.
Aplikasi web ini dibangun dengan 6 tools inti RoR untuk membantu penggunanya bekerja lebih efisien. Fiturnya memudahkan untuk berkolaborasi dengan tim, melakukan tracking, mengatur deadline, mengelola aset pekerjaan, dsb.
3. GitHub
GitHub adalah salah satu source code management Git terpopuler. Platform ini digunakan para developer untuk meng-host dan mereview code, mengelola proyek, dan membangun software aplikasi. GitHub memungkinkan para developer di seluruh dunia untuk bisa berkolaborasi.
4. Soundcloud
Soundcloud memungkinkan pengguna untuk merekam, mengupload, membagikan dan mempromosikan audio karya sendiri. Dibangun dengan basis Ruby on Rails, platform ini dikenal dapat menghubungkan pecinta musik dengan artis favorit mereka. Sejauh ini, Soundcloud adalah tempat terbaik untuk menemukan musik, podcast, atau demo.
5. Slideshare
Slideshare adalah situs berbagi presentasi slideshow, infografik, dan dokumen lain kepada banyak orang secara online. Platform yang telah diakuisisi LinkedIn ini mengizinkan penggunanya dapat melihat, memberi komentar, menilai dan membagikan konten. Berbasis Rails, Slideshare kini sukses dan telah memiliki 70 juta pengguna aktif.
6. Shopify
Shopify memfasilitasi orang untuk membangun website dan portal e-commerce. Penggunanya dapat mendesain toko online mereka sendiri, menambah dan mengelola produk, melakukan pemasaran dan SEO, hosting website, dsb. Platform online store development berbasis Ruby ini adalah solusi untuk membangun e-commerce tanpa pengetahuan teknis.
7. Fiverr
Fiverr merupakan tempat para freelancer untuk menawarkan skill mereka di berbagai industri, seperti penulisan, desain, programming, penerjemahan, dan sebagainya. Para pekerja lepasan dapat menawarkan jasa mereka kepada klien dengan harga yang telah disepakati.
8.
Goodreads
Goodreads adalah
platform untuk mencari buku atau bacaan berbagai genre. Penggunanya dapat
menemukan rekomendasi bacaan sesuai dengan minat, genre, dan judul buku
yang terakhir dibaca. Aplikasi berbasis RoR ini memfasilitasi penggunanya untuk
membuat grup, survei, blog, dan diskusi di dalam platfrom.
Siap
Mengembangkan Aplikasi Ruby?
Ruby adalah
bahasa pemrograman berorientasi objek yang powerful dan fleksibel untuk
membangun website atau aplikasi web development. Sintaks yang sederhana menjadi
salah satu keunggulannya dibanding pemrograman lain. Ada berbagai framework
Ruby yang bisa kamu coba, salah satunya yang terbaik adalah Ruby on Rails (RoR).
Penulis: Abi
Mayu Abdi ( Mahasiswa Sistem informasi kelas G semester 1 Universitas
Islam Negri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi )
sumber:dewaweb.com
Selamat (55%)
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih banyak pak
HapusPosting Komentar