Mengenal bahasa Pemrograman Dart

  



DART adalah bahasa pemrograman dikembangkan oleh google sejak tahun 2007 dipimpin oleh Lars Bak dan Kasper Lund yang berfokus untuk optimalisasi sisi client. Tidak hanya digunakan untuk pengembangan aplikasi seluler, Dart juga dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi seperti web, micro service, desktop dan aplikasi lain yang mengusung teknologi Internet of Things (IoT).


Berikut Pengertian, Fungsi, Bentuk Codingan dan Contoh dari Bahasa Pemrograman Dart



A. APA ITU DART?


     DART sudah menerapkan konsep pemrograman berorientasi objek (OOP) dimana struktur kode berada dalam class yang didalamnya berisi method maupun variabel. Dart sendiri menggunakan C-Style syntax sehingga mekanisme dart mirip dengan bahasa pemrograman C, java, javascript, dan Swift.
     Dart merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dengan syntax yang mirip dengan C++, Java dan Javascript. Diperkenalkan oleh Google, Dart SDK dikirimkan dengan kompilernya – VM Dart. Dart SDK juga menyertakan utilitas yaitu -dart2js, berfungsi sebagai transpiler. menghasilkan JavaScript yang setara dengan Dart Script.

Menurut Wikipedia
Dart adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk pengembangan klien, seperti untuk web dan aplikasi mobile. Ini dikembangkan oleh Google dan juga dapat digunakan untuk membangun server dan aplikasi desktop. Dart adalah bahasa yang berorientasi objek, berbasis kelas, yang dikumpulkan sampah dengan sintaks gaya C. Dart dapat mengkompilasi ke kode asli atau JavaScript. Ini mendukung antarmuka, mixins, kelas abstrak, generik reified, dan jenis inferensi. [12]


B. FUNGSI DART



Setelah mengenal sejarah singkat dari bahasa pemograman Dart, selanjutnya kita juga harus mengetahui apa saja fungsinya...

    1. FUNGSI 

       Pengertian fungsi adalah sekumpulan statement/perintah/kode program yang independen,memiliki nama, dan memiliki tugas untuk melakukan tugas spesifik tertentu. Dart sendiri adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, bahkan fungsi juga adalah objek dan memiliki tipe Function . Ini berarti fungsi dapat ditugaskan ke variabel ataupun ditugaskan sebagai argumen ke fungsi yang lainnya. Fungsi dapat mengembalikan nilai pada pemanggilnya. Jika tidak mengembalikan nilai apapun maka tipe kembalian adalah void.

Mendefinisikan fungsi
Agar bisa di panggil kita harus mendefinisikan nama fungsinya, baru kita memasukan argumen untuk memanipulasi parameter tersebut.

nama_fungsi(tipe_data nama_variabel, tipe_data nama_variabel){
   argumen 
}

Memanggil Fungsi

Untuk menjalankan sebuah fungsi kita harus memanggilnya. Proses pemanggilan fungsi disebut juga function invocation.

void main(){
tampilPerusahaan();
}
tampilPerusahaan(){
print('BangRahmat');
}


Mengembalikan Nilai Fungsi 

Fungsi dapat mengembalikan nilai dan juga kontrol ke pemanggilnya. Fungsi semacam ini disebut dengan returning functions.

void main(){
print(tampilPerusahaan());
}


String tampilPerusahaan(){
return 'BangRahmat';
return 'Coding bersama pak efitra';
}

Return Fungsi

Hasil :
  • String adalah tipe data dan dalam mengembalikan nilai fungsi kita dapat merubahnya menjadi tipe data apapun yang didukung oleh bahasa pemrograman Dart. 
  • Tipe data yang dikembalikan harus cocok dengan tipe data yang mengembalikan seperti contoh di atas tipe data String mengembalikan data berupa String juga.
  • Sebuah fungsi hanya dapat mengembalikan satu nilai saja apabila kita menambah syntax return kembali, maka tidak akan terbaca seperti contoh di atas.          

2. PARAMETERISASI



Contoh Kode 
nama_fungsi(tipe_data1, tipe_data2){
print(tipe_data1); //misalkan integer
print(tipe_data2); //misalkan String
}

3. OPERATOR

Ada beberapa jenis operator yang digunakan di dalam bahasa pemrograman Dart.
Description -> Operator

unary Prefix = "-expr !expr ~expr ++expr
                         --expr await expr"
Multiplicative = "* / % ~/"
Additive = "+ -"
Shift =  "<< >> >>>"
Bitwise AND = "&"
Bitwise XOR = "^"
Bitwise OR = "|"
Relation and type test = ">= > <= < as is is!"
Equality = "== !="
Logical AND = "&&"
Logical OR = "||"
If null = "??"
Conditional = "Expr1 ? expr2 : expr3"
Assignment = "= *= /= += -= &= ^="


4. OPERATOR ARITMATIKA 

Operator Fungsinya :

+ = "Menambahkan"

- = "Mengurangi"

- Expr = "Unary minus, atau biasa disebut negasi ekspresi"(kebalikan dari ekspresi).

* = "Mengalikan"

/ = "Membagi"

~/ = "Mengubah hasil bagi menjadi integer"

% = "Modulus atau sisa hasil bagi"


Ekspresi adalah jenis pernyataan khusus yang mengevaluasi suatu nilai. Sebuah ekspresi terdiri dari :

Operand = merupakan data

Operator = adalah bagaimana operand akan diproses untuk menghasilkan nilai.

Contohnya : 10 + 20 = 30

Dalam ekspresi di atas 10 dan 20 adalah operand dan + (plus) adalah operator. 

Contoh kode (Aplikasi Visual Studio Code)

main(){

int x;

int y = 1;

x = y++;

print("x = $x");

print("y = $y");

}

Penjabarannya : a = i++ itu sama seperti a = i; i = i + 1;. 


5. OPERATOR PENGUJIAN


Operator ini berguna untuk memeriksa tipe saat runtime.

contoh:

is = artinya benar jika objek memiliki tipe yang ditentukan

is! = artinya Salah jika objek memiliki tipe data yang ditentukan

Contoh is :
void main() {
int n = 2;
print(n is int);
}

Contoh is! : 

void main(){
double n = 2.20
var num = n is! int;
print(num);
}

Sekian pembahasan tutorial dart kali ini, jangan lewatkan artikel berikutnya untuk belajar Dart berikutnya. Terima kasih telah mengikuti hingga akhir, sampai jumpa di artikel berikutnya. Semoga bermanfaat!


Penulis : Rahmat Armal Pratama (Mahasiswa Kelas 1 F Prodi Sistem Informasi FST UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi)

Dosen pengampu : Efitra M.Kom


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama